Bali Larang Pembangunan Hotel, Vila, dan Klub Malam Baru Hingga 10 Tahun

Pulau wisata Indonesia, Bali, telah berjuang dengan pembangunan yang berlebihan dan tak terkendali dari hotel-hotel baru dan fasilitas-fasilitas yang melayani wisatawan, seperti pantai dan klub malam, dan pulau ini tampaknya menarik lebih banyak orang yang riuh.

Pemerintah setempat telah mencoba melawan hal ini dan kini meminta pemerintah pusat untuk melakukan moratorium pembangunan baru hingga 10 tahun.

Jakarta tampaknya telah menyetujui keinginan tersebut, dan larangan pembangunan baru di beberapa wilayah Bali sedang dalam proses, tetapi jadwal pastinya masih belum jelas.

Berikut kutipan dari Reuters:

Luhut sebelumnya mengatakan sekitar 200.000 orang asing sekarang tinggal di Bali, yang menyebabkan timbulnya berbagai masalah seperti kejahatan, pembangunan berlebihan, dan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan.

Jumlah wisatawan asing yang datang ke Bali melonjak sejak dibuka kembali untuk pariwisata setelah pandemi COVID-19. Video wisatawan yang berperilaku tidak pantas sering menjadi viral, membuat warga marah, dan memicu tanggapan kasar dari pengguna media sosial di Indonesia.

Angka pemerintah menunjukkan 2,9 juta pengunjung asing tiba melalui bandara Bali pada paruh pertama tahun ini, yang merupakan 65% dari total kedatangan asing di Indonesia melalui udara.

Kesimpulan

Ada banyak cara yang dapat dilakukan Indonesia dan Bali untuk mengendalikan pariwisata dan pembangunan yang berlebihan ini, tetapi saya yakin bahwa keuntungan finansial sebelumnya telah mengalahkan kekhawatiran ini. Tampaknya konstituen lokal mungkin akhirnya sudah muak.

Banyak orang asing yang tinggal dan bekerja di Bali dengan visa “palsu” dengan melakukan visa run di luar negeri atau tidak memiliki cukup dana untuk bisnis yang dapat mereka gunakan untuk mengajukan izin tinggal jangka panjang. Berbagai agen visa memfasilitasi bisnis ini.

Saya sudah katakan selama beberapa tahun bahwa sebagian Bali telah berubah menjadi ghetto wisata dengan infrastruktur publik yang tidak memadai, seperti jalan, untuk menanganinya. Dalam perjalanan terakhir saya ke Bali awal tahun ini, perjalanan sejauh 30 kilometer dari Seminyak ke Ubud memakan waktu dua jam.

Mari kita berharap agar Bali dapat mempertahankan setidaknya sebagian keunikannya yang dulu, yang pada awalnya menarik wisatawan ke sana.

Sumber