Email yang Dibaca: Hilton – Saat Dua Penginapan Terpisah Dianggap Sebagai Satu (Karena Batas Waktu)

Email yang Dibaca: Hilton – Saat Dua Penginapan Terpisah Dianggap Sebagai Satu (Karena Batas Waktu)

Seorang pembaca LoyaltyLobby mengirimkan kasus Hilton kepada kami di mana mereka mengalami masa menginap yang tumpang tindih karena perubahan batas tanggal antara Selandia Baru dan Polinesia Prancis. Pembaca didorong untuk mengirimkan pertanyaan, komentar, atau pendapat kepada kami melalui email, Facebook, Twitteratau Instagram. Kami akan membahasnya di sini beberapa kali seminggu. Anda dapat mengakses Hilton di

Kebijakan Pembatalan & Pemesanan Ulang Fleksibel Air Canada Karena Potensi Mogoknya Pilot

Kebijakan Pembatalan & Pemesanan Ulang Fleksibel Air Canada Karena Potensi Mogoknya Pilot

Air Canada telah mengeluarkan kebijakan pemesanan ulang yang fleksibel karena adanya potensi pemogokan pilot bulan depan. Serikat pilot maskapai tersebut telah menyetujui pemogokan tersebut. Maskapai penerbangan akan membebaskan biaya perubahan potensial untuk tiket yang dibeli pada atau sebelum 27 Agustus untuk perubahan perjalanan antara 8 – 14 September dan/atau 24 September dan 30 November 2024.

Rusia memenjarakan warga negara AS karena menyumbang ke badan amal Ukraina

Rusia memenjarakan warga negara AS karena menyumbang ke badan amal Ukraina

Pengadilan Rusia menjatuhkan hukuman 12 tahun penjara kepada seorang warga negara Rusia-Amerika, Ksenia Karelina, pada hari Kamis setelah memutuskan dia bersalah atas pengkhianatan karena menyumbangkan uang kepada badan amal yang mendukung Ukraina. Warga Los Angeles, seorang pekerja spa, mengaku bersalah dalam persidangan tertutupnya di kota Yekaterinburg, Urals, di mana kasusnya disidangkan oleh pengadilan dan hakim

Atlet breakdance pengungsi Afghanistan didiskualifikasi karena slogan di jubah

Atlet breakdance pengungsi Afghanistan didiskualifikasi karena slogan di jubah

B-Girl Afghanistan Manizha Talash, anggota tim Olimpiade pengungsi di Olimpiade Paris, didiskualifikasi setelah memajang kata-kata “Bebaskan Wanita Afghanistan” di jubahnya saat melakukan gerakan breakdance di pra-kualifikasi kompetisi pada hari Jumat. Talash, yang tinggal di Spanyol, mengenakan jubah biru muda yang bertuliskan kalimat tersebut dengan huruf putih besar saat kekalahan pra-kualifikasinya melawan India Sardjoe dari Belanda.